Empat Bisnis Kecil Inovatif Mendorong Perubahan

Empat Bisnis Kecil Inovatif Mendorong Perubahan

Perusahaan rintisan yang sedang bangkit yang berhasil mengadopsi teknologi baru untuk meningkatkan taraf hidup menjadi inspirasi bagi kita semua. Baik itu menyederhanakan proses pembelian secara online maupun menjadikan peralatan pendukung kehidupan yang sangat penting untuk dapat diakses, empat perusahaan inspiratif berikut menonjol karena kemampuan mereka memanfaatkan teknologi untuk berkembang saat kenormalan baru—dengan mendorong transformasi operasional, menghasilkan pertumbuhan eksponensial, dan meningkatkan kesejahteraan pelanggan.


Pengumuman Pemenang SBGC FedEx tahun 2022
Pengumuman Pemenang SBGC FedEx tahun 2022
Pengumuman Pemenang SBGC FedEx tahun 2022



1. India – GoKwik: Menyederhanakan pasar, memaksimalkan konversi, meminimalkan pengembalian barang

Pemenang penghargaan tertinggi tahun ini, perusahaan rintisan e-commerce GoKwik, lahir saat pandemi. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2020 dengan satu misi sederhana: mendemokratisasi pengalaman berbelanja.

“Saat pandemi melanda kami… konsumen mulai berbelanja langsung [secara online] dari situs web direct-to-consumer [D2C],” kata Chirag Taneja, Salah Satu Pendiri dan CEO GoKwik. Dia menambahkan bahwa segera diketahui dengan jelas bahwa pengalaman online pelanggan tidak konsisten, terutama pada hal-hal seperti pemilihan produk, pembayaran, pengembalian uang, dan pengembalian barang. GoKwik mampu memecahkan masalah ini melalui kemampuan teknologi dan ilmu datanya.

Dengan memanfaatkan AI dan perangkat lunak pembelajaran mesin, GoKwik dapat merampingkan pembayaran online, meminimalkan pengembalian produk dengan mengoreksi alamat secara otomatis, dan meningkatkan tingkat konversi pembayaran dengan menyempurnakan proses konfirmasi pesanan.

Hingga saat ini, sistem tersebut telah digunakan oleh lebih dari 500 pedagang dan melibatkan lebih dari 80 juta pembelanja di India, menghasilkan lebih dari US$1 miliar nilai bruto barang dagangan. Perusahaan yang saat ini mempekerjakan lebih dari 150 staf yang bekerja dari jarak jauh di 47 kota di India, kini berupaya memperluas distribusinya secara global selama lima tahun ke depan.




2. Tiongkok – magAssist: Menyelamatkan Nyawa dengan Organ Buatan

Didirikan pada tahun 2017, magAssist perusahaan rintisan medtech berfokus pada pengembangan teknologi dan produk mutakhir, seperti alat bantu ventrikel, yang lebih dikenal sebagai jantung buatan. Produk perusahaan disebut MoyoAssist dan berfungsi sebagai jantung di luar tubuh manusia, memberikan dukungan hidup bagi pasien penderita gagal jantung kritis. MoyoAssist menggunakan teknologi levitasi magnetik dan model komputasi untuk memastikan aliran darah yang cukup dan mencegah penggumpalan darah.

“MoyoAssist adalah produk pertama kami, dan masih dalam tahap uji klinis,” kata Hsu Po-Lin, Pendiri dan CEO magAssist. “Dibandingkan dengan kompetitor internasional kami—karena mereka adalah perusahaan besar—sebagai perusahaan rintisan, magAssist dapat bertindak dan bergerak dengan sangat cepat... dan kami dapat memanfaatkan teknologi baru dalam produk.”

MoyoAssist telah membuktikan dirinya di lapangan. Pada bulan Juni, suatu rumah sakit di Provinsi Shanxi China menggunakan perangkat tersebut untuk berhasil merawat pasien yang mengalami syok jantung. Di Wuhan pada tahun 2021, alat itu juga digunakan sebagai alat bantu hidup pada pasien yang menunggu operasi jantung.




3. Indonesia – Kargo: Uber untuk Truk

Kargo Technologies yang berbasis di Indonesia bekerja keras untuk menurunkan biaya logistik. Sejak didirikan pada tahun 2018, perusahaan telah memasukkan 80.000 truk dan 30.000 pengirim ke platform digitalnya, yang menghubungkan pengirim dengan pemilik kendaraan transportasi dan truk. Dan meskipun 80.000 truk mungkin terdengar sangat banyak, itu hanya mewakili hampir 1% dari total jumlah truk di Indonesia, ungkap Cofounder dan CEO Tiger Fang.

Di Indonesia, perusahaan ini telah membangun reputasi sebagai “Uber untuk truk”. Memang, tim di belakang Kargo juga terlibat dalam pendirian Uber di Indonesia pada 2012. Meskipun jelas ada beberapa kesamaan, Fang dengan cepat meyakinkan bahwa transportasi penumpang dan transportasi kargo adalah dua konsep yang sama sekali berbeda, dan meniru model bisnis yang sukses, baik itu dari A.S., Tiongkok, maupun India, bukanlah jaminan kesuksesan secara lokal.

“Ada 26 kepala dan ekor truk berbeda yang digunakan oleh berbagai perusahaan dan industri di sini,” jelas Fang. “Kita perlu memastikan truk yang tepat dikirim ke pelanggan yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dengan harga yang tepat.”

Selama lima tahun ke depan, Kargo bertujuan untuk membawa satu juta truk ke platform. “Truk masih akan digunakan selama seratus tahun ke depan untuk mengangkut kargo dan barang ke seluruh Indonesia,” tambah Fang. “Dan kami berharap menjadi infrastruktur digital serta sistem operasi untuk pengangkutan barang di negara ini.”




4. Singapura – Homage: Platform digital untuk pengasuh, perawat, dan dokter

Homage adalah platform layanan kesehatan yang bertujuan untuk membantu orang dewasa dan lansia mendapatkan dukungan medis yang cepat dan dipersonalisasi melalui jaringannya yang terdiri dari lebih dari 15.000 pengasuh, perawat, terapis, dan dokter berlisensi.

Homage saat ini beroperasi di delapan kota, dan layanan yang diberikan termasuk konsultasi dokter, bantuan tinggal di rumah, rehabilitasi, dan perawatan khusus untuk kondisi seperti penyakit Parkinson dan dimensia.

“Saat ini kami adalah satu-satunya platform yang menggabungkan perencanaan perawatan yang dipersonalisasi dengan pencocokan perawatan dan penyampaian layanan, didukung oleh pembayaran digital dan terintegrasi dengan rumah sakit dan penyedia layanan pemerintah,” jelas Pendiri dan CEO Gillian Tee. “Integrasi pemberian layanan dengan infrastruktur logistik, dikombinasikan dengan kumpulan perawat dengan jumlah terbanyak, adalah alasan kami menjadi pemimpin kategori dalam ruang perawatan jangka panjang.”

Rencana lima tahun Tee untuk perusahaan rintisan tersebut termasuk mengembangkan kumpulan perawat profesionalnya menjadi yang terbesar di Asia Pasifik, dan memperluas lingkup operasinya hingga 10 kota.




Mendukung Perusahaan Rintisan Transformatif

Sebagai pendukung bisnis kecil dan perusahaan rintisan dari sejak lama, FedEx sangat memahami betapa besarnya dorongan yang diberikan oleh perusahaan kecil terhadap perusahaan global—dan mengapa penting bagi perusahaan rintisan yang menjanjikan untuk mendapatkan dukungan dan sumber daya yang mereka butuhkan.

Dengan memenangkan hadiah utama pada Small Business Grant Contest FedEx Asia Pasifik tahun 2022, GoKwik menerima hadiah uang tunai sebesar US$30.000 dari FedEx Express, sedangkan perusahaan lainnya menerima penghargaan special mention bersama dengan hadiah uang tunai masing-masing sebesar US$13.000.

“Para pengusaha seperti mereka membentuk masa depan bisnis,” kata Kawal Preet, Presiden FedEx Express untuk wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika (AMEA). “Di masa lalu, kami telah melihat para pemenang kompetisi kami membawa bisnis mereka ke tingkat berikutnya dengan bantuan hibah FedEx. Itulah yang kami sukai—memberikan sumber daya, alat, dan solusi yang tepat yang dibutuhkan oleh bisnis kecil, sambil tetap menjadi penasihat tepercaya untuk membantu mereka mengakselerasi bisnis mereka di panggung global.”

Artikel ini awalnya diterbitkan di Forbes.com pada 21 Desember 2022.